Sabtu, 01 Desember 2012


Fenomena CuDi Dunia

Belakangan dunia berduka dengan bencana badai Sandy yang menerjang kawasan Pantai Timur AS pada Senin (29/10) lalu. Badai yang membawa angin sekuat angin topan dan membawa banjir ini masih meninggalkan dampak buruk. Bencana yang menewaskan sedikitnya 109 orang di AS dan Kanada ini juga merusak sekitar 30 ribu hingga 40 ribu rumah.




Badai Sandy telah menimbulkan kerusakan cukup parah di wilayah pantai timur AS. Bahkan menurut firma Eqecat, kerugian ekonomi yang dialami AS akibat topan mematikan ini diperkirakan mencapai US$ 50 miliar. Hal ini menjadikan Topan Sandy sebagai topan paling buruk kedua dalam sejarah AS, setelah Badai Katrina.

Kekuatan angin Sandy meningkat saat bertemu dengan badai musim dingin dari AS sebelah barat. Hal ini akan menciptakan fenomena badai dahsyat, yang oleh para ahli disebut Frankenstorm karena hal itu terjadi menjelang perayaan Halloween.

Berikut adalah beberapa cuaca ekstrim dan mematikan yang pernah terjadi di dunia. Seperti yang dilaporkan oleh CNNGo pada 10 Oktober 2012:


1. Temperatur Anjlok hingga -89,2 Celcius di Antartika


Suhu terendah di dunia yang pernah dicatat adalah -89,2 Celcius. Suhu ekstrim ini terjadi pada 21 Juli 1983 di Vostok Antartika. Ya, Celcius, bukan Fahrenheit.

Tidak adanya radiasi Matahari, langit yang bersih, udara stabil sepanjang waktu, dan elevasi yang tinggi (3.420 meter) yang menjadi penyebab utama cuaca dingin yang begitu ektrim di daerah tersebut.

2. Hujan terlebat di dunia di Unionville

Rekor ini dimiliki oleh Unionville, Maryland, AS pada 4 Juli 1956, 31,2 milimeter hujan jatuh per menitnya. Sebagai perbandingan di daerah sub tropis, Hong Kong saja, memiliki hujan terderasnya dengan 70 milimeter air hujan dalam satu jamnya, bukan per menit.

3. Hujan Terderas yang Turun Dalam 24 Jam

Hujan terderas yang turun dalam waktu 24 jam terjadi di Cyclone Denise di Foc-foc, sebuah pulau di Samudera Hindia. Hujan lebat itu turun sebanyak 1.825 meter selama 24 jam mulai 7-8 Januari 1966.

4. Hujan Es Terburuk di Bangladesh, 92 orang Tewas

Hujan es paling deras yang pernah terjadi di dunia dialami kota Gopalganj, Bangladesh pada 14 April 1986. Setiap es yang turun beratnya mencapai 1,02 kg. Fenomena alam mengerikan ini menewaskan 92 orang.

5. Kekeringan Terpanjang Selama 14 Tahun di Chili

Kekeringan terpanjang yakni selama 14 tahun terjadi di Arica, Chili. Fenomena cuaca ekstrim ini terjadi sejah Oktober 1903-Januari 1918. Jika dihitung kekeringan ini terjadi selama 173 bulan. Selama itu tidak ada sedikitpun hujan yang turun dan menjadikannya kekeringan terpanjang sepanjang sejarah.

6. Geiser Air Dingin Tertinggi

Geiser sebenarnya merupakan sejenis mata air panas yang menyembur secara periodik. Namun geiser di Andercach, Jerman, berupa air dingin. Di lokasi ini geiser menyembur hingga ketinggiannya mencapai 61,5 meter yang terjadi pada 19 September 2002.

7. Jalanan Terdingin di Dunia

Jalan Tol Kolyma di Rusia merupakan jalan terdingin di dunia dengan suhu terendahnya yang mencapai -67,7 derajat celcius.

Di salah satu bagian dari jalan yang panjangnya 2.031 km ini disebut 'jalan kerangka' karena banyak tahanan dari Sewostlag yang meninggal saat pembangunan jalan ini dan jasadnya dikuburkan di bawah badan jalan.

8. Desa dengan Suhu Terendah hingga -68 derajat Celcius

Desa yang memiliki suhu terendah di dunia adalah desa Oymyakon, Siberia, Rusia. Suhu terendah pernah terjadi hingga -68 derajat celcius pada 1933. Suhu ini adalah suhu terdingin yang pernah terjadi di luar Antartica.

9. Topan Sandy Tewaskan 109 Orang

Topan Sandy, yang menerjang kawasan Pantai Timur AS pada Senin (29/10) lalu menewaskan 109 orang. Akibatnya warga AS pun mengalami krisis rumah. Tidak tanggung-tanggung, puluhan ribu warga New York kehilangan rumah. Wali Kota New York City Michael Bloomberg memperkirakan sekitar 30 ribu hingga 40 ribu rumah di wilayahnya rusak akibat topan Sandy.

"Saat ini, kondisi mulai beranjak dingin, orang-orang tinggal di rumah yang tak layak dihuni," ujar Gubernur New York Andrew Cuomo dalam konferensi pers, seperti dilansir Channel News Asia, Senin (5/11/2012).

Warga yang kehilangan tempat tinggal akibat topan mematikan ini, terpaksa tinggal di tempat-tempat pengungsian yang masih terus dibuka hingga saat ini. Bagian termiskin di kota ini, termasuk Rockaway dan Staten Island, merupakan wilayah terparah yang diterjang topan. Blomberg pun menjadi sasaran caci-maki warga ketika dia mengunjungi para korban pada Sabtu (3/11) lalu.

Selain itu, sekitar 730 ribu warga New York saat ini masih hidup tanpa listrik. Sedangkan di wilayah tetangganya, New Jersey, dilaporkan sedikitnya 1 juta warga hidup tanpa listrik. Sedangkan Departemen Energi AS menyatakan, sekitar 2,5 juta warga AS secara keseluruhan dari 7 negara bagian terpaksa hidup tanpa listrik hingga pekan depan (11/11)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar